Kamis, 10 Januari 2013

Azaz Filsafat Penjas dan Olahraga

PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI
Dapat dibedakan dari dua sudut pandang
Pandangan Tradisional : Menganggap manusia terdiri dari dua komponen utama yang dapat dipilah – pilah, yaitu jasmani dan rohani ( dikotomi ). Oleh karena itu pandidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan untuk keselarasan antara tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa.

Pandangan Modern : Menganggap manusia sebagai satu kesatuan yang utuh ( holistik ). Oleh karena itu pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani.

PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan individu secara organik, neuromuskuler, intelektual, dan emosional.( AbdulKadir Ateng, 1993:3)


 
TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI
Tujuan yang ingin dicapai pendidikan jasmani mencakup perkembangan individu secara menyeluruh. Artinya cakupan pendidikan jasmani tidak hanya pada aspek jasmani saja, akan tetapi juga aspek mental, emosional, sosial, dan spiritual.

TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI
Tujuan pendidikan jasmani : Memberi kesempatan kepada anak didik untuki belajar bagaimana bergerak secara terampil dan cekatan, memberi kesempatan kepada anak didik untuk memahami berbagai pengaruh dan akibat keterlibatan mereka dalam kegiatan jasmani yang menggembirakan, membantu anak didik untuk memadukan keterampilan baru yang dibutuhkan dengan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya, dan meningkatkan kemampuan anak didik untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka secara rasional.
( Soenardi, 1988:59 )

TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI DAPAT DIKLASIFIKASI KE DALAM EMPAT KATEGORI :
Perkembangan Fisik : Kemampuan melakukan aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh.
Perkembangan Gerak : Kemampuan melakuakan gerak secara efektif, efesien, halus, indah, dan sempurna.
Perkembangan Mental : Kemampuan berfikir dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.
Perkembangan Sosial : Kemampuan siswa dalam menyesuaikan dari pada suatu kelompok atau masyarakat.

OLAHRAGA
Majelis Internasional Olahraga & Pendidikan Jasmani ( International Council of Sport and Physical Education, ICSPE ) “ Olahraga adalah setiap aktivitas fisik berupa permainan dan dilakukan dalam bentuk pertandingan, baik melawan unsur – unsur alam, orang lain maupun diri sendiri. Dilakukan dengan semangat “ Fair Play ” sikap memandang lawan sebagai kawan bermain. Fair Play / Sportivitas berfungsi memurnikan olahraga dan menjadikan olahraga alat yang ampuh bagi pendidikan.


ASUMSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI
Program pendidikan jasmani dan program olahraga mempunyai tujuan yang berbeda.
Anak – anak bukanlah ‘ Miniatur ’ orang dewasa.
Anak – anak yang kita ajar sekarang tidak akan menjadi dewasa pada kehidupan sekarang.

KARAKTERISTIK PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI
Developmentally Appropriate Practices ( DAP ) Maksudnya adalah tugas ajar yang memperhatikan perubahan kemampuan anak dan tugas ajar yang dapat membantu mendorong perubahan tersebut.
Instructional Appropriate Practis ( IAP ) Maksudnya adalah tugas ajar yang diberikan diketahui merupakan cara – cara pembelajaran yang baik.

MODIFIKASI SARANA PENDIDIKAN JASMANI
Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas fisik sebagai media utama untuk mencapai tujuan

Guru Pendidikan Jasmani harus dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani sesuai dengan tahap – tahap pekembangan dan karakteristik siswa.

HUKUM – HUKUM BELAJAR
Hukum Kesiagaan : Individu akan belajar dengan cepat dan efektif apabila ia telah “ siaga ” atau “ siap ” Artinya jika ada kebutuhan untuk itu.
Hukum Latihan : Latihan akan memperbaiki koordinasi , irama gerak, pemakaian energi lebih efesien, lebih terampil dan membuat kinerja yang lebih baik.

HUKUM – HUKUM BELAJAR
Hukum Pengaruh : menunjukkan bahwa pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan lebih mendorong seseorang untuk mengulang lagi dari pada yang tidak menyenangkan.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMUDAHKAN BELAJAR
Tujuan kegiatan : Belajar selalu lebih mudah jika tujuannya jelas.
Lama latihan dan distribusinya : Latihan yang singkat dan disebar dalam jangka waktu tertentu lebih menguntungkan. Jika pelajaran menarik minat, latihan dapat diperpanjang.
Kurva belajar : Kurva belajar tergantung pada meteri pelajaran, situasi belajar. Belajar pada awalnya dapat berlangsung cepat, kemudian menjadi lambat dan akhirnya malah tak ada kemajuan sama sekali.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMUDAHKAN BELAJAR
Belajar sambil berbuat : Ketepatan unjuklaku hanya terjadi setelah terus berlatih.
Kepemimpinan : Kepemimpinan dan keteladanan sangat menentukan keberhasilan belajar.
Kemajuan belajar : Siswa harusmengetahui kemajuan yang dicapainya. Pengetahuan bahwa seseorang mendapat kemajuan, akan memberikan dorongan untuk terus belajar.
Bimbingan dan kemandirian : Pada permulaan, bimbingan dan petunjuk sering diperlukan, apabila keterampilan dasar sudah dikuasai, hendaknya anak lebih dibiarkan mengambangkan dirinya. Terlalu banyak petunjuk akan menimbulkan ketidakpedulian anak.

NILAI DASAR FILSAFAH PENDIDIKAN JASMANI
Sumbangan unik dari pendidikan jasmani, yaitu :
Meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan siswa.
Meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik yang kaya, serta
Meningkatkan pengertian siswa dalam prinsip – prinsip gerak serta bagaimana menerapkannya dalam praktek.

KEBUGARAN DAN KESEHATAN
Kebugaran dan kesehatan akan dicapai melalui program pendidikan jasmani yang terencana, teratur dan berkesinambungan. Dengan beban kerja yang cukup berat serta dilakukan dalam jangka waktu yang cukup secara teratur, kegiatan tersebut akan berpengaruh terhadap perubahan kemampuan fungsi organ – organ tubuh seperti jantung dan paru – paru.

KETERAMPILAN FISIK DAN MOTORIK
Keterlibatan anaka dalam asuhan permaianan, senam, kegiatan bersama, dll. Merangsang perkembangan gerakan yang efesien yang berguna untuk menguasai berbagai keterampilan. Keterampilan tersebut bisa berbentuk keterampilan dasar misalnya berlari dan melempar serta keteampilan khusus seperti senam atau renang. Pada akhirnya keterampilan itu bisa mengarah kepada keterampilan yang digunakan dalam kehidupan sehari – hari.

TERKUASAINYA PRINSIP - PRINSIP GERAK
Pendidikan jasmani yang baik harus mampu meningkatkan pengetahuan anak tentang prinsip – prinsip gerak. Pengetahuan tersebuat akan membuat anak mampu memahami bagaimana suatu keterampilan dipelajari hingga tingkatannya yang lebih tinggi. Dengan demikian, seluruh gerakannya bisa lebih bermakna. Sebagai contoh, anak harus mengerti mengapa kaki harus dibuka dan bahu direndahkan ketika anaka sedang berusa menjaga keseimbangannya.

KEMAMPUAN BERFIKIR
Memang sulit diamati secara langsungt bahwa kegiatan yang diikuti oleh anak dalam pendidikan jasmani dapat meningkatkan kemampuan berfikir anak. Namun demikian dapat ditegaskan di sini bahwa pendidikan jasmani yang efektif mampu merangsang kemampuan berfikir dan daya analisis anak ketika terlibat dalam kegiatan – kegiatan fisiknya. Pola – pola permainan yang memerlukan tugas – tugas tertentu akan menekankan pentingnya kemampuan nalar anak dalam hal membuat keputusan.

KEPEKAAN RASA
Dalam hal olah rasa, pendidikan jasmani menempati posisi yang sungguh unik. Kegiatannya yang selalu melibatkan anak dalam kelompok kecil maupun besar merupakan wahana yang tepat untuk merasakan reaksi – reaksi emosi ketika berinteraksi dengan sesama teman. 

1 komentar:

  1. Anda bisa dapat mengetahui informasi tentang azaz filsafat penjas dan olahraga.......

    BalasHapus